PT Pertamina EP berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip
dan praktik terbaik GCG merupakan suatu keharusan dalam rangka
mewujudkan visi menjadi “
World Class Company” pada tahun 2014 yaitu dengan akan diperolehnya manfaat sebagai berikut :
- Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui
pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
- Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan.
- Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya
dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
- Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di
sekitar perusahaan.
- Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.
- Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan standar tertinggi
merupakan komitmen dari seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
pekerja PT Pertamina EP. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan
kewajaran, telah tertanam dalam nilai-nilai perusahaan sekaligus menjadi
Budaya Kerja Perusahaan.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan PT Pertamina EP dilakukan melalui tiga tahap sebagai berikut:
- Comprehension (Pemahaman secara
mendalam). Dalam tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk diperolehnya pemahaman secara mendalam tentang
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan oleh Key Persons (Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, Sekretaris Perusahaan, Satuan
Pengawasan Internal dan Komite Etika & GCG ). Kegiatan tersebut
meliputi:
-
- Internalisasi GCG kepada manajemen
- Dibentuknya Komite Etika & GCG
- Training GCG kepada Komite Etika & GCG
- Penyusunan kerangka dasar Etika Kerja & Bisnis
- Dilakukannya pre- assessment GCG
- Comprehension (Pemahaman secara
mendalam). Dalam tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk diperolehnya pemahaman secara mendalam tentang
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan oleh Key Persons (Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, Sekretaris Perusahaan, Satuan
Pengawasan Internal dan Komite Etika & GCG ). Kegiatan tersebut
meliputi:
-
- Internalisasi GCG kepada manajemen
- Dibentuknya Komite Etika & GCG
- Training GCG kepada Komite Etika & GCG
- Penyusunan kerangka dasar Etika Kerja & Bisnis
- Dilakukannya pre- assessment GCG
- Comprehension (Pemahaman secara
mendalam). Dalam tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk diperolehnya pemahaman secara mendalam tentang
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan oleh Key Persons (Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, Sekretaris Perusahaan, Satuan
Pengawasan Internal dan Komite Etika & GCG ). Kegiatan tersebut
meliputi:
-
- Internalisasi GCG kepada manajemen
- Dibentuknya Komite Etika & GCG
- Training GCG kepada Komite Etika & GCG
- Penyusunan kerangka dasar Etika Kerja & Bisnis
- Dilakukannya pre- assessment GCG
- Consolidation (Konsolidasi
manusia dan sistem) Dalam tahap ini terdapat dua unsur utama yaitu
System dan Commitment. Sasarannya adalah “Pembangunan sarana dan
prasarana Tata Kelola Perusahaan serta komitmen manajemen”. Kegiatan
yang dilakukan dalam tahap ini meliputi:
-
- Penyusunan Etika Kerja & Bisnis
- Penyusunan Board Manual
- Pelaksanaan penilaian GCG oleh assessor independen
- Pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada manajemen
- Continuous Improvement (Perbaikan
terus menerus) Unsur utama dalam tahap ini adalah belajar dan berbagi,
dengan sasaran menjadi perusahaan yang memiliki kompetensi dalam
praktek bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG (GCG based competencies).
Tahap ini berlangsung berkelanjutan dengan kegiatan meliputi:
-
- Perbaikan praktek bisnis terus menerus berdasarkan prinsip GCG
- Learning & sharing GCG
- Internalisasi & sosialisasi GCG kepada seluruh manajemen dan pekerja
- Assesment GCG secara rutin setiap tahun oleh lembaga penilai independen.
Saat ini Perusahaan berada pada tahap ketiga dan terus
berupaya untuk mewujudkan target penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik yaitu diperolehnya hasil excellence dari hasil penilaian GCG.
Target tersebut diharapkan bisa dicapai pada akhir 2014 melalui
penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Saat ini
Perusahaan sudah memperoleh kategori “baik” dari hasil penilaian
tersebut. Sejauh ini manfaat yang diperoleh Perusahaan atas penerapan
GCG antara lain:
- Kejelasan tugas, kewenangan dan tanggung jawab antar fungsi
baik di organ utama maupun organ pendukung. Hal tersebut mengarah pada
iklim kerja dan budaya koordinasi yang lebih baik.
- Terciptanya komitmen bersama yang kuat dalam pencapaian visi perusahaan.
- Meningkatnya kepercayaan pemangku kepentingan yang dapat
dilihat dari semakin baiknya hubungan Perusahaan dengan pemangku
kepentingan utama seperti pemegang saham (PT Pertamina (Persero) serta
manajemen SKKMIGAS maupun pemerintah (Dirjen Migas).
- Terciptanya iklim kerja yang kondusif yang mendorong pada
peningkatan kinerja perusahaan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
angka produksi serta keuntungan perusahaan.